Apa itu Software Open Source???
Menurut Wikipedia Bahasa
Indonesia, Perangkat lunak (software) adalah istilah umum untuk data yang
diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer,
dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh
komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud.
Sedangkan, Menurut thesaurus Bahasa Indonesia, kata free bisa diartikan sebagai
: bebas, blong, Cuma-Cuma, gratis, luang, meluputkan, membebaskan, terluang.
Adapun secara istilah, free adalah kebebasan anda untuk menyalin software serta
menggunakannya secara legal dikomputer manapun tanpa harus membayar biaya
tertentu.
Adapun Open Source, secara
istilah diartikan sebagai prinsip-prinsip dan metodelogi yang bertujuan
mempromosikan akses terbuka terhadap tahapan produksi dan desain pada sebuah
produk atau sumber daya apapun. Istilah Open Source lazim diterapkan pada kode
sumber (source code) dari software yang dibuat untuk kepentingan public secara
umum dengan tidak adanya batasan hak atas kekayaan intelektual. Prinsip ini
menyediakan kebebasan kepada user untuk membuat isi sebuah software secara
bertahap maupun berkolaborasi.
Istilah “open source” ini
kemudian menjadi terkenal setelah dipublikasikan oleh tim O’Reilly melalui
sebuah event yang diadakan di bulan April 1999. Event ini dihadiri oleh para
selebritis IT yang terlibat dalam project-project free open source, seperti
Linus Torvallds (penemu Linux), Larry Wall, Brian Behlendorf, Eric, Allman,
Guido van Rossum (pembuat python), Michael Tieman, Paul Vixie, Jamie Zawinski
dari Netscape, dan Eric Raymond. Untuk menjaga perkembangan dunia open source,
dibentuklah sebuah badan yang disebut Open Source Initiative. Badan ini
didirikan tahu 1998 oleh Eric S. Raymond dan Bruce Perens. Definisi open source
yang digunakan disini Debian Free Software Guidelines.
Saat ini, perkembangan Open
Source tidak hanya terbatas pada dunia IT, namun juga pada beberapa hal sebagai
berikut : Pertanian, Kesehatan dan Farmasi, Teknologi, Media, Pendidikan,
Pemerintahan dan Kesenian.
Kelebihan software open source :
•
Software open source yang biasanya dikembangkan oleh komunitas atau
institusi non profit juga memiliki kemampuan yang sangat powerfull karena
software dikembangkan secara bersama-sama sehingga masalah atau bug pada
software cepat teratasi.
• Fitur dan kemampuan software open source
sangat kompleks dan banyak karena bisa dikembangkan oleh siapa saja tanpa
terkecuali.
• Software open source berlisensi GPL sehingga
user tidak dikenakan biaya untuk mempergunakannya.
Kekurangan software open source :
•
GUI dari software biasanya kurang memuaskan untuk user yang awam.
•
Terkadang ada beberapa software open source yang tidak bisa menggantikan
jenis software berbayar.
• Software open source biasanya kurang
diminati oleh user awam karena biasanya sulit dalam instalasi atau penggunaan.
Setelah softholic mania melihat
kelebihan dan kekurangan antara software berbayar dengan software open source,
sekarang saatnya kita bandingkan beberapa software secara langsung.
1. Sistem Operasi (OS)
Open source : Linux (debian,
ubuntu, mint, slackware, backtrack, open suse).
Software berbayar : Windows (XP,
Vista, 7, 8), MacOs.
2. Photo/Image editor
Open source : GIMP, InkScape,
Digikam, Abhishek’s GLIMPSE.
Software berbayar : Adobe
Photoshop, Corel Draw.
3. Office editor
Open source : LibreOffice,
OpenOffice.
Software berbayar : KingOffice, MsOffice
(2003, 2007, 2010).
4. Flow / Diagram
Open source : Dia, Umbrello.
Software berbayar : MsVisio.
5. Text Editor
Open source : Kwrite, Bluefish
Editor.