Timbulnya suatu persaingan bahkan permusuhan di organisasi seharusnya tidak perlu terjadi, jika Pemimpin dapat memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh anggota organisasinya serta bagaimana cara mengatasi konflik yang muncul tanpa merugikan organisasi itu.
Di sini Saya akan menjelaskan sedikit tentang konflik Didalam TeamWork (Kerja Tim). Konflik yang muncul dalam Kerja Tim merupakan akibat adanya perbedaan kepribadian, persepsi, pengalaman, tujuan, motivasi maupun kepercayaan tiap anggota organisasi yang saling berinteraksi sosial dalam pekerjaannya. Sekarang kita tidak perlu lagi merasa takut, karena ternyata setiap konflik yang terjadi tidak selamanya membawa akibat buruk, selama dapat dikelola dengan baik. bahkan dengan adanya konflik akan memancing daya kreatif dan inovatif anggota organisasi baik secara individu maupun secara kolektif.
Tantangan bagi organisasi di zaman modernisasi ini adalah Setiap organisasi harus bisa serta mampu untuk Melakukan perubahan yang terus menerus atau berkesinambungan, di mana setiap orang di dalam organisasi berperan sebagai pelaku strategis di dalam organisasi itu. Daya tahan setiap organisasi di era yang penuh dengan persaingan ini terletak pada berbagai fungsi organisasi yang memiliki titik-titik penting untuk tujuan sistem peringatan dini organisasi sehingga menciptakan keunggulan nilai (value advantage) yang mencakup untuk antisipasi terhadap lingkungan yang dinamis dan sinergi yang tinggi.
TEAM itu sendiri dapat diartikan sebagai “together everyone achieve more”. Artinya, melaksanakan tugas/pekerjaan secara bersama-sama yang hasilnya menentukan kinerja organisasi dan memungkinkan setiap anggota individu memberikan kontribusi yang lebih besar.
Di lain sisi, keragaman yang tercipta menjadi peluang munculnya konflik antar anggota. Banyak cara atau pun solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi dan bahkan mengurangi sensitivitas anggota terhadap pemicu konflik pribadi di antara mereka. Ada Berbagai macam ,diantaranya : training, seperti sensitivity training, diversity training program atau pun cross-cultural training (Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright, 2000:254).
Mungkin itu sedikit gambaran tentang solusi penyelesaian masalah yang dapat dilakukan untuk menjawab masalah konflik sehingga sumber daya manusia dalam organisasi dapat memberikan manfaat yang lebih besar.
Mohon maaf jika terlalu meng-Gurui.
Terima kasih