Metode perancangan sistem informasi dibuat untuk menjamin bahwa SI yang dikembangkan dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan anggaran, dan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Perancangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Model Siklus Hidup Perancangan Sistem
Waterfall Model
Model ini merupakan model satu arah yang dimulai dari tahap persiapan sampai perawatan. Tahapan ini meliputi perencanaan, mendisain sistem, implementasi, verifikasi dan perawatan. Perencanaan adalah tahap mendefinisikan masalah dan menentukan pekerjaan apa yang harus dilakukan, siapa yang mengerjakan dan kapan dikerjakan. Tahap berikutnya adalah disain. Tahap ini bertujuan untuk mendisain permasalahan sesuai dengan masalah yang telah didefinisikan. Berikutnya adalah implementasi, merupakan penerapan dari disain yang dibuat. Setelah disain diimplementasi maka berikutnya adalah verifikasi dan penerapan. Tahap ini merupakan tahapan yang paling besar dalam pembiayaannya, karena selama sistem tersebut masih dipakai maka pembiayaan masih ada.
Model Interative
Model Spiral
Model spiral juga dikenal dengan model siklus hidup spiral, adalah siklus hidup pengembangan sistem (SDLC) yang digunakan di Teknologi informasi. Model ini adalah kombinasi antara model prototipe dan model waterfall.
Langkah-langkah pada model ini antara lain:
• Inisialisasi masalah baik dari faktor eksternal maupun internal
• Disain awal untuk membuat sistem baru
• Disain yang telah dibuat kemudian dibuatkan prototipe pertamanya.
• Prototipe kedua berisi beberapa prosedur antara lain :(1) mengevaluasi prototipe pertama dalam hal ini mencari kelemahan dan resikonya,(2) mencari kebutuhan protoripe yang kedua,(3) mendisain dan merencanakan prototipe yang kedua,(4) membuat dan menguji prototipe yang kedua.
• Projek dapat dibatalkan jika resiko untuk pelaksanaannya besar.
• Prototipe yang baru dievaluasi dengan cara yang sama seperti yang telah dijelaskan di atas.
• Langkah sebelumnya terus dilakukan sampai prototipe yang dihasilkan sesuai dengan tujuan.
• Hasil akhir adalah prototipe yang telah disaring sesuai dengan kebutuhan dan tujuan.
Perancangan sistem secara umum
1. Perancangan Ouput
2. Perancangan Input
3. Perancangan Proses
4. Perancangan Database
5. Perancangan Kontrol
6. Perancangan Jaringan
7. Perancangan Komputer
Fase Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual
Arti Perancangan Sistem
- Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem
- Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional
- Persiapan untuk rancang bangun implementasi
- Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
- Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
- Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan
Tujuan Perancangan Sistem
- Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat
Sasaran Perancangan Sistem
- Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan
- Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
- Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer
- Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simponan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.
Fase Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional
Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail. Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-
form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk mengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau batch. Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi. Prosedur ditulis untuk membimbing pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja dengan sistem
yang sedang dikembangkan.
1 comment:
terima kasih infonya..
salam kenal mas bro..
Post a Comment